Just For Sharing ^_^

UNTUK KELAS XII TKJ 1.       Install-Lah Sistem Operasi Windows pada PC yang sudah disediakan oleh penguji. 2.       Lengkapi PC tersebut dengan driver dan aplikasi pendukung. 3.       Buatlah  rancang bangun sebuah Server yang berfungsi sebagai DNS dan Web Server di aplikasi Virtual Box. Dengan Opsi konfigurasi sebagai beriukut : Konfigurasi Server a.        IP                             = 200.100.10.1/26 (hitung subnetting) b.       Hostname                 = nama depan masing-masing c.        Domain name           = namadepan.org (contoh: diana.org) d.       Host alias                 = www.namadepan.org (contoh: www.diana.org) e.        Isi Web server          =                                           Buatlah artikel singkat mengenai jalannya ujian praktek.                                           Dengan ketentuan: 1)       Judul artikel, di-Bold dan ukuran huruf 30 2)       Isi artikel disusun berdasarkan uraian (bullet & Numbering) 3)    

RUMAH Sebuah rumah bukanlah rumah... Apabila kau tak lagi merasa nyaman di dalamnya... Sebuah rumah bukanlah rumah... jika kau tak rindu untuk bernaung dibawahnya... Sebuah rumah bukanlah rumah... Apabila kau tak ingin pulang... Sebuah rumah bukanlah rumah... Jika kau tak ingin menghabiskan waktu luangmu bersama keluargamu di dalamnya... Sebuah rumah bukanlah rumah... Jika kau tak rindu untuk melepas lelahmu di malam hari di bawah teduhannya... Sebuah rumah bukanlah rumah.. Jika tawa dan senda gurau tak lagi terdengar dari dalamnya... Masih bisakah keluarga disebut keluarga jika anggotanya masing-masing tidak rindu akan rumahnya...? Masih bisakah sebuah rumah dikatakan rumah apabila tak ada keluarga yang bernaung di bawah teduhannya....? Maka itu adalah kos-kosan.. Maka itu adalah hotel... Maka mereka adalah penyewa kos... Maka mereka adalah tamu hotel yang menikmati mewahnya tempat bernaung.. tanpa harus terbeban membayar sew

Kisah ini diceritakan oleh Pdt. Abner S. Wabang yang dituangkan dalam Liturgi Kebaktian (GMIT), pada hari Minggu, 7 Mei 2017 dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Budaya (setiap bulan Mei) yang kemudian saya kutip... 😍 Berikut  kisahnya..... Dahulu kala di Desa Delaki, Pantar Tengah, khususnyasuku Saku. Dikisahkan tentang seoroang dari Suku Saku yang meninggal dunia. Ketika ia meninggal, isteri dan sukunya membuat upacara kematian yang disebut "Inna". Kepergiannya meninggalkan duka bagi isteri dan keluarga. Setelah tiga bulan ia meninggal, suatu ketika isterinya pergi ke kebun untuk melihat tanaman. Betapa kagetnya ketika sampai di rumah kebun, suami yang meninggal itu sedang duduk di muka rumah kebun. Melihat sauminya, sang isteri sangat kaget. Ia ketakutan dan bermaksud melarikan diri, namun atas bujukan sang suami, isteri pun berani mendekat. Sang suami bercerita bahwa ketika ia meningal, ia dibawa ke kampung arwah (bene bang). Ia lalu mengisahkan ba

Au Tebes Ma Palsai neu ama Uisneno Akuasat afinfinit, ameup nenotnanan Ma pahpinan, apakae Nenotnanan ne (Pahpinan) Ma neu suf le'u 'puin mese ma 'nak Mese', Yesus Kristus Hit Uiskam ne Hit Tuak Neno Anan Hit Uiskam ne (Hit Tuak) Smana Knino' Natua Bi Maria, Bife Ao'temef, Bi Maria bife Tnana Ne (Temef) Es Na' Apum Nahonis Usif Yesus, Es En Na'Apum Nasoin Ne (Usif Yesus) Nalan Ma Nsutai Susal - Ma'Ne'at Nbi Le if Lasi Fek Lasi Pontius Pilatus Nbi kibi palenat Pontius Ne (Pilatus) Makus'a Nbi Haunehe , Ma'Pet'i Nbi ne (Haunehe) Au Noni-Tau'Nono Nasaunton-Nanebton Neu Meis Okan In Balan , Ne'uMaten Ne (In Balan) Oke' Onanem Leko Onanet, Na'it ion Lek-Leok , Nasaebon Ne (Lek - Leok) Neu Sonaf Nenotunan, Pano Ne (Nenotunan) Ntunonam Nailon Anbi Ama Uisneno Kalina 'Neu', Ama Usinenone Aonbian Ne ('Ne'u) Mas Neno Namuin FaiNe (Namuin ) Nkoenon Nfainem Na

Tulisan saya berikut ini merupakan murni kutipan dari Warta Jemaat, Jemaat Kemah Ibadat Airnona yang diterbitkan pada Minggu, 2 April 2017. Sekiranya kita umat Kristiani memperoleh pencerahan tentang perayaan Minggu-minggu sengsara dan Jumad Agung. Setiap bulan Maret dan April, umat Kristen sedunia merayakan minggu sengsara. Perayaan berlangsung selama 7 minggu. Masa ini merupakan masa persiapan Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus). Para pendiri dan pendahulu gereja tahu bahwa hari-hari raya gereja akan lebih bermakna bagi kita jika didahulukan dengan persiapan-persiapan yang berisi pemeriksaan diri dan perenungan tentang arti hidup dan kekudusan. Dalam masa 40 hari itu, umat memeriksa diri untuk masuk dan mengalami sendiri pengalaman penderitaan, kematian dan kemenangan Kristus atas maut. Pada hari Jumat Agung, umat bersekutu untuk beribadah memperingati kematian Yesus. Itulah MASA PALING HITAM dalam perenungan kehidupan Kristen. Yesus bukan hanya mati dengan cara yang kej

hai, sobat blogger.. ^_^ tulisan saya kali ini akan membahas tentang ungkapan Rest in Peace atau biasa disingkat (RIP). Saya tertarik untuk menulis tentang ini karena saya melihat akhir-akhir ini, netizen sangat suka menggunakan ungkapan ini apabila ada kabar duka yang di-post di medsos, netizen yang melihatnya akan menuliskan kata "RIP" atau "Rest in Peace di kolom komentar". Sebenarnya, apa sih RIP itu…?  Apa sich maknanya..? Mari kita simak informasi berikut ini.. Semoga mendapatkan pencerahan… Ungkapan RIP merupakan bagian dari tata ibadah Katolik yang terdapat dalam Misa Requiem / Misa Arwah. Misa Requiem merupakan misa   kudus bagi kedamaian kekal jiwa-jiwa dari orang yang telah meninggal.   Misa Requiem sering dilakukan pada saat prosesi pemakaman seseorang . Jadi, RIP dalam tata ibadah Khatolik merupakan do’a atau permohonan kepada Tuhan untuk pengampunan dosa. Kata RIP biasa terdapat pada epitaph (tulisan singkat pada batu nisan).